SUARA INDONESIA BANDUNG

Cerita Ariel Noah, Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

Satria Galih Saputra - 28 January 2021 | 14:01 - Dibaca 6.86k kali
Hiburan Cerita Ariel Noah, Setelah Disuntik Vaksin Covid-19
Vokalis Ariel Noah Saat Mengikuti Rangkaian Vaksinasi Tahap Kedua di RS Khusus Ibu dan Anak Bandung

BANDUNG -  Dua pekan usai penyuntikan vaksin yang pertama, vokalis band Noah berlanjut mengikuti rangkaian vaksinasi berikutnya.

Dia datang dengan mengenakan pakaian warna hitam, sekitar pukul 10.47 WIB di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung, Kamis, (28/1/2021).

Tak lama, Ariel langsung menuju ruang vaksinasi dengan dikawal oleh sejumlah petugas.

Ariel menceritakan bahwa dirinya sempat kaget, ketika bangun tidur usai penyuntikan pertama merasakan sesuatu yang tidak biasa. Setelah dicek suhu tubuhnya menunjukan 36,3 derajat celcius.

"Hari kedua pas bangun tidur cuma perasaan kaya demam. Tapi ternyata tidak, cuma perasaan aja," ucap Ariel di hadapan awak media. 

Selebihnya, Ariel juga tidak merasakan ada efek samping yang berpengaruh pada kondisi fisiknya.

Hanya saja, dampak yang paling kentara hanya terasa ngantuk lebih awal dari biasanya sehari setelah penyuntikan.

"Kerasa jam 20.00 WIB malam lumayan ngantuk, enggak seperti biasanya karena saya 'kan biasanya tidur jam 03.00 WIB subuh gitu 'kan. Ini jam 20.00 WIB malam udah ngantuk jadi itu yang enggak biasanya," beber Ariel menjelaskan. 

Menurut Ariel, tak ada yang berbeda dari proses penyuntikan kedua ini. Hanya ada tambahan pertanyaan tentang rekam jejak riwayat kondisi kebugaran selama dua pekan terakhir.

"Tadi kurang lebih sama prosesnya, daftar pertanyaan tentang keadaan kita. Cuma tambahannya, setelah divaksin kemarin ditanya ada gejala apa dan memang tidak ada apa apa. Jadi oke bisa divaksin lagi," ungkapnya.

Mengingat posisinya sebagai salah satu influencer untuk sosialisasi vaksin ini, Ariel mengaku enggan melebih-lebihkan informasi.

Pelantun lagu "Tak Ada Yang Abadi" ini lebih memilih untuk bercerita apa adanya tentang yang dia rasakan.

"Kalau mau sosialisasi saya coba yang netral. Tidak terlalu kasih tahu berlebihan tentang teori. Hanya hal yang benar-benar saya alami. Dan itu yang mungkin perlu mereka tahu," pungkasnya.


» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Satria Galih Saputra
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya